Rabu, 28 April 2010

TIPS BERKENDARA PADA SAAT MUSIM HUJAN


Musim hujan tidak boleh dianggap remeh oleh para pengemudi. Sebab, sudah banyak kecelakaan lalu lintas akibat faktor cuaca hujan.

Nah, berikut ini tips bagi pengemudi agar terhindar dari ancaman kecelakaan di musim penghujan. Bagi pengendara motor apalagi yang menempuh perjalanan jauh, seringkali konsentrasi terganggu ketika terpaksa berkendara saat hujan mengguyur. Untuk itu, diperlukan trik khusus dan sikap ekstra waspada saat Anda mengendarai motor dalam keadaan hujan.

  1. Periksa semua lampu kendaraan apakah semua dapat berfungsi dengan baik. Lampu ini bermanfaat membantu pengemudi melihat dalam jarak pandang yang terbatas karena hujan.
  2. Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali. Kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan melayang di atas airdan tergelincir (slip) pada saat hujan. Jangan mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis.
  3. Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling apakah sudah dalam kondisi baik dan berikan perawatan ekstra selama musim hujan, karena untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
  4. Bagi pengendara sepeda motor pergunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman untuk berkendaraan. Dan persiapkan juga jas hujan yang berbentuk baju dan celana, karena jas hujan seperti ini lebih aman dibandingkan yang berbentuk ponco.
  5. Kurangi kecepatan dalam mengendarai kendaraan, karena pada saat hujan permukaan jalan yang licin akibat dari bercampurnya oli dengan air dapat membuat anda tergelincir. Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan lebih rendah akan membuat alur ban kendaraan anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram ban lebih baik.
  6. Jaga jarak aman kendaraan dengan pengendara lain karena pada waktu hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi jalan kering.
  7. Jangan sembarang menerobos genangan air karena biasanya dalam keadaan mengemudi, tidak tahu kedalamannya. Sebab, bila genangan airnya terlalu dalam, hal ini bisa mengakibatkan kendaraan mogok atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan itu.
  8. Apabila terjebak banjir dan kendaraan mogok karena air masuk ke saluran pembuangan kendaraan, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian kendaraan mengalami korsleting dan dapat membuat kendaraan terbakar.
  9. Tenang dalam mengendarai: Jangan terlalu takut dan cemas melihat kondisi jalan yang tergenang air. Jika perasaan mulai cemas, pengemudi bisa serba salah saat mengemudi.
  10. Tetap tenang, yang penting dari awal kita sudah memperhitungkan bahwa motor kita akan mampu melewati genangan air tersebut. Jika memang sejak awal sudah diperhitungkan genangan tak mungkin dilewati karena tinggi permukaan air yang diatas atas kemampuan motor kita, jangan memaksakan untuk terus.
  11. Hitung ketinggian air: Genangan air di jalan perlu yang kita lewati kita perkiraan secara tepat. Apakah tinggi genangan air tersebut mencapai batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke dalam knalpot atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Jika genangan air kurang lebih 25cm, sepeda motor masih bisa melaju. Bila ketinggiannya lebih dari itu, sebaiknya berbalik arah dan mengambil jalan lain.
  12. Hindari Aqua Planning: Aqua Planning adalah suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan seolah-olah melayang dan susah dikendalikan. Caranya adalah sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal.
  13. Imbangan pengereman dengan engine brake: Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya traksi (slidding), hingga pengendalian kendaraan menjadi kurang terjaga. Dengan pengereman yang dibantu engine brake, traksi ban akan selalu terjaga. pengereman jadi lebih aman dan optimal.
  14. Hindari pengereman mendadak (emergency brake): Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali.
  15. Hal ini memang memerlukan jam terbang dan pengalaman khusus mengenai karakter rem kendaraan kita sendiri. Amati sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan Perhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kendaraan didepan kita, pada saat kendaraan harus melalui genangan air yang dianggap cukup dalam kurang lebih 50cm, sehingga permukaan jalan tak tampak. Kemudian ada sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan kita, misalnya terperosok lubang yang dalam. Kita tak perlu melakukan kesalahan yang sama. Saat melintas di tempat sama pilih di sebelah kiri atau kanan tempat lubang tadi.
  16. Amati dan cari genangan air yang terendah: Jika diamati, kendaraan yang melewati daerah banjir tentu menyebabkan terjadinya gerakan atau gelombang air dibelakangnya. Nah, antisipasi kita saat berada dibelakang kendaraan lain adalah memilih atau menyesuaikan jarak motor dengan kendaraan di depan. Dimana terjadi gelombang air paling rendah.
  17. Toleran dengan pemakai jalan yang lain: Sewaktu berkendara di jalan tentu saja banyak pemakai jalan yang lain. Seperti pejalan kaki, sepeda, motor atau kendaraan yang lain. Yang perlu diingat adalah mereka juga punya hak yang sama seperti kita, untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Misalkan sewaktu ada pejalan kaki di trotoar, sebaiknya kurangi kecepatan sampai tak menimbulkan percikan air yang bisa mengenai pejalan kaki tersebut.


Selamat mencoba, semoga bermanfaat untuk Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar